Super Damai di Aksi 2 Desember ini Seruan dari Jokowi Hingga Ketum MUI
Let's Go To Tkp ...
Massa pada 2 Desember ini akan memenuhi lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, untuk melaksanakan salat Jumat dan zikir bersama. Aksi ini harus berlangsung super damai hingga usai.
Imbauan agar aksi 2 Desember berlangsung aman dan damai datang dari sejumlah tokoh agama dan tokoh nasional. Di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dan lainnya.
Para tokoh ini mengatakan, penyampaian pendapat merupakan hak setiap warga negara yang dilindungi konstitusi. Namun mereka mengingatkan massa agar aksi dilakukan tanpa menimbulkan kerugian bagi pihak lain.
Berikut ajakan super damai untuk aksi 2 Desember yang disampaikan sejumlah tokoh seperti dirangkum detikcom, Jumat (2/12/2016).
1. Presiden Joko Widodo
Presiden RI Joko Widodo meminta agar peserta aksi 2 Desember berlangsung damai. Dia berharap tak ada kericuhan yang terjadi selama acara berlangsung.
"Aksi itu damai, (saya harap) tidak ada ricuh," kata Presiden Jokowi usai menerima Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/11).
"Aksi itu damai, berdoa bersama-sama untuk ketenangan bangsa ini, untuk kesejahteraan bangsa. Saya kira doanya akan ke sana untuk persatuan kita," tambah Jokowi.
2. Ketum Gerindra Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan imbauan terkait aksi 2 Desember yang akan dilaksanakan di Monas, Jakarta Pusat. Prabowo berharap aksi akan berjalan aman dan damai.
"Tadi kita berharap akan berjalan damai dan aman," tegasnya.
Dia juga terus mengimbau agar seluruh pihak menjaga ketentraman dan kenyamanan demi kebaikan bersama.
"Ya saya terus menerus memberikan masukan dan saran untuk kebaikan semua. Sudah saya sampaikan pada kesempatan-kesempatan yang ada," kata Prabowo.
3. Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana mengajak masyarakat untuk yakin dengan pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri. Menurutnya, kondisi Jakarta akan tetap aman selama aksi 2 Desember 2016 nanti.
"Yakinlah kami membantu Polri di sini akan memberikan kenyamanan dan keyakinan bahwa Jakarta aman," kata Teddy setelah apel gelar pasukan persiapan pengamanan zikir dan doa bersama 2 Desember di halaman Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Sebelumnya dalam pidato saat menjadi inspektur apel bersama Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, dia menyatakan Jakarta sebagai ibu kota menjadi barometer dalam hal keamanan. Oleh sebab itu, Pangdam Jaya mengajak seluruh pasukan pengamanan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Kita harus mampu menjaga dan memberikan rasa aman terutama pada masyarakat ibu kota. Kita harus berdiri tegak menjaga kondusivitas, negara harus hadir saat dibutuhkan," ucapnya dengan suara lantang dari atas mimbar.
4. Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Aksi doa dan zikir bersama akan dilakukan pada 2 Desember besok. Calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat menyampaikan pesan bagi masyarakat agar menjaga kedamaian dan kesejukan di ibu kota.
Menurut Djarot, Jakarta adalah kota yang memiliki keberagaman suku, agama dan ras sehingga antar satu sama lain perlu menjaga toleransi dan kebhinekaan tersebut.
"Indonesia berbhinneka tunggal ika, Indonesia betul-betul negara Pancasila. Semua suku ada, semua agama ada, golongan ada di sini. Kita harap betul melalui Jakarta ini, masyarakat, tolong ciptakan kesejukan, kedamaian antara kita semua," kata Djarot di Rumah Lembang, Menteng, (1/12).
Cawagub nomor urut 2 itu menyebut ada sisi positif yang bisa dipetik dari aksi yang populer dengan sebutan 'Aksi 212' itu yakni masyarakat bisa berjualan di sehingga dapat menggerakkan ekonomi di Jakarta.
"Saya turun ke bawah (blusukan), mereka damai. Saya ke pasar mereka juga bagus. 212 tidak apa-apa, kan niatnya bagus. Doa dan berzikir untuk kedamaian Indonesia. Kita itu banyak tamu dan bagus juga bantu masyarakat Jakarta," ujar Djarot.
5. Ketua MUI Ma'aruf Amin
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin meminta agar seluruh peserta aksi 2 damai 2 Desember agar tertib mengikuti seluruh acara yang telah disepakati. Dia juga mengimbau agar peserta aksi tidak melakukan kericuhan dan membuat gaduh.
"Saya berharap kepada para peserta aksi damai supaya mereka tertib, sesuai dengan acara yang disepakati," ujar Ma'aruf saat dihubungi detikcom, Kamis (1/12).
Dia mengatakan nantinya di Monas para peserta akan menggelar sajadah, melakukan selawat dan berzikir. Dia meminta agar peserta aksi mengukuti seluruh prosedur yang diatur oleh panitia aksi.
"Jangan membuat gaduh, jangan ada tindakan yang anarkis, jangan berlaku yang tidak santun, pokoknya semua khusyuk, karena kita berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara," imbau Ma'aruf.
Imbauan agar aksi 2 Desember berlangsung aman dan damai datang dari sejumlah tokoh agama dan tokoh nasional. Di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dan lainnya.
Para tokoh ini mengatakan, penyampaian pendapat merupakan hak setiap warga negara yang dilindungi konstitusi. Namun mereka mengingatkan massa agar aksi dilakukan tanpa menimbulkan kerugian bagi pihak lain.
Berikut ajakan super damai untuk aksi 2 Desember yang disampaikan sejumlah tokoh seperti dirangkum detikcom, Jumat (2/12/2016).
1. Presiden Joko Widodo
Presiden RI Joko Widodo meminta agar peserta aksi 2 Desember berlangsung damai. Dia berharap tak ada kericuhan yang terjadi selama acara berlangsung.
"Aksi itu damai, (saya harap) tidak ada ricuh," kata Presiden Jokowi usai menerima Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/11).
"Aksi itu damai, berdoa bersama-sama untuk ketenangan bangsa ini, untuk kesejahteraan bangsa. Saya kira doanya akan ke sana untuk persatuan kita," tambah Jokowi.
2. Ketum Gerindra Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan imbauan terkait aksi 2 Desember yang akan dilaksanakan di Monas, Jakarta Pusat. Prabowo berharap aksi akan berjalan aman dan damai.
"Tadi kita berharap akan berjalan damai dan aman," tegasnya.
Dia juga terus mengimbau agar seluruh pihak menjaga ketentraman dan kenyamanan demi kebaikan bersama.
"Ya saya terus menerus memberikan masukan dan saran untuk kebaikan semua. Sudah saya sampaikan pada kesempatan-kesempatan yang ada," kata Prabowo.
3. Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana mengajak masyarakat untuk yakin dengan pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri. Menurutnya, kondisi Jakarta akan tetap aman selama aksi 2 Desember 2016 nanti.
"Yakinlah kami membantu Polri di sini akan memberikan kenyamanan dan keyakinan bahwa Jakarta aman," kata Teddy setelah apel gelar pasukan persiapan pengamanan zikir dan doa bersama 2 Desember di halaman Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Sebelumnya dalam pidato saat menjadi inspektur apel bersama Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, dia menyatakan Jakarta sebagai ibu kota menjadi barometer dalam hal keamanan. Oleh sebab itu, Pangdam Jaya mengajak seluruh pasukan pengamanan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Kita harus mampu menjaga dan memberikan rasa aman terutama pada masyarakat ibu kota. Kita harus berdiri tegak menjaga kondusivitas, negara harus hadir saat dibutuhkan," ucapnya dengan suara lantang dari atas mimbar.
4. Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Aksi doa dan zikir bersama akan dilakukan pada 2 Desember besok. Calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat menyampaikan pesan bagi masyarakat agar menjaga kedamaian dan kesejukan di ibu kota.
Menurut Djarot, Jakarta adalah kota yang memiliki keberagaman suku, agama dan ras sehingga antar satu sama lain perlu menjaga toleransi dan kebhinekaan tersebut.
"Indonesia berbhinneka tunggal ika, Indonesia betul-betul negara Pancasila. Semua suku ada, semua agama ada, golongan ada di sini. Kita harap betul melalui Jakarta ini, masyarakat, tolong ciptakan kesejukan, kedamaian antara kita semua," kata Djarot di Rumah Lembang, Menteng, (1/12).
Cawagub nomor urut 2 itu menyebut ada sisi positif yang bisa dipetik dari aksi yang populer dengan sebutan 'Aksi 212' itu yakni masyarakat bisa berjualan di sehingga dapat menggerakkan ekonomi di Jakarta.
"Saya turun ke bawah (blusukan), mereka damai. Saya ke pasar mereka juga bagus. 212 tidak apa-apa, kan niatnya bagus. Doa dan berzikir untuk kedamaian Indonesia. Kita itu banyak tamu dan bagus juga bantu masyarakat Jakarta," ujar Djarot.
5. Ketua MUI Ma'aruf Amin
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin meminta agar seluruh peserta aksi 2 damai 2 Desember agar tertib mengikuti seluruh acara yang telah disepakati. Dia juga mengimbau agar peserta aksi tidak melakukan kericuhan dan membuat gaduh.
"Saya berharap kepada para peserta aksi damai supaya mereka tertib, sesuai dengan acara yang disepakati," ujar Ma'aruf saat dihubungi detikcom, Kamis (1/12).
Dia mengatakan nantinya di Monas para peserta akan menggelar sajadah, melakukan selawat dan berzikir. Dia meminta agar peserta aksi mengukuti seluruh prosedur yang diatur oleh panitia aksi.
"Jangan membuat gaduh, jangan ada tindakan yang anarkis, jangan berlaku yang tidak santun, pokoknya semua khusyuk, karena kita berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara," imbau Ma'aruf.
(rni/hri)
Sumber : detik
Description: Super Damai di Aksi 2 Desember ini Seruan dari Jokowi Hingga Ketum MUI
Rating: 4.5
Reviewer: Muhammad Quraisy -
ItemReviewed: Super Damai di Aksi 2 Desember ini Seruan dari Jokowi Hingga Ketum MUI
Tags: Info, Internet, Share For Share, Social
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Share your views...
0 Respones to "Super Damai di Aksi 2 Desember ini Seruan dari Jokowi Hingga Ketum MUI"
Post a Comment
Yang Tidak Mengerti Mohon Komentar Saja,
Mohon Klik Iklan Yang Agar Blog Ini Tetap Berdiri ..!!
-= ๖ۣۜBest ๖ۣۜIndonesian ๖ۣۜHacker =-
1. Not Spam
2. Not Flood